Dukung Ekonomi Keuangan Syariah, Wakil Presiden Minta Hipmi Bangun Inkubasi Pengusaha Syariah Pada Berbagai Daerah Barak News - Media Fakta & Kenaikan Pangkat
Baraknews Jakarta, – Ekonomi & keuangan syariah sebagai salah satu pilar primer pada pemulihan ekonomi, dimana pangsa sektor unggulan _halal value chain_ menopang 25 persen lebih berdasarkan ekonomi nasional. Untuk itu, sebagai organisasi yang terdiri dari pengusaha-pengusaha muda, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) diperlukan membuat gerakan buat melahirkan pengusaha-pengusaha baru berbasis syariah di banyak sekali wilayah.
“HIPMI mempunyai kiprah strategis buat membentuk, menginkubasi pengusaha-pengusaha syariah pada banyak sekali daerah ini. Itu merupakan kunci, sekaligus juga merupakan memperbanyak jumlah pengusaha nasional yg tadi disampaikan sang Ketua Umum. Pengusaha nasional yg syariah itu akan kita perbesar. Saya minta ada inkubasi-inkubasi dimunculkan,” tegas wapres (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika meresmikan Pembukaan HIPMI Shariah Conference 2022 pada Istana Wakil Presiden, Jl. Merdeka Selatan No.6, Jakarta, Senin (28/03/2022).
Lebih jauh Wakil Presiden menjelaskan 3 program yg perlu dilakukan pada mendukung ekonomi dan keuangan syariah. Pertama, menginkubasi pengusaha-pengusaha syariah yang belum ada.
Kedua, lanjut Wapres, membesarkan pengusaha-pengusaha yg sudah eksis, agar tidak menjadi pengusaha yg stunting.
“Jadi, pengusaha _stunting_ itu pengusaha yg nir gede-gede gitu, kerdil. Banyak pengusaha _stunting_ kita ini, agar didorong. Dan pemerintah membuahkan penanggulangan _stunting_ itu program prioritas, bukan hanya pertumbuhan anak, pengusaha pula jangan jadi _stunting_. Terus kembangkan,” pinta Wakil Presiden.
Sementara yg ketiga, Wakil Presiden mengajak HIPMI buat menghijrahkan pengusaha, yakni migrasi menurut ekonomi konvensional ke ekonomi syariah.
“Jadi, saya kira dengan demikian, dan itu aku kira tugas HIPMI itu. Jadi, ini yang akan menentukan pulang benar sekali adalah pengusaha. Itu kunci utamanya itu,” tegasnya.
Wakil Presiden mencermati, 2022 masih sebagai tahun ketidak pastian. Di satu sisi aneka macam indikator ekonomi membaik pada 2021, di sisi lain, pertumbuhan ekonomi global masih diproyeksikan tersendat sampai 2023. Menurut World Bank Global Economics Prospect, ekonomi global tumbuh menurut 5,5 % di 2021, sebagai 4,1 % pada 2022, dan 3,dua % pada 2023. Sedangkan, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berkisar 4,7 hingga lima,5 %.
Untuk itu, Wapres berpesan pada para pengusaha yang hadir pada program tadi buat memanfaatkan momentum ini menggunakan terus menyebarkan bisnis, baik syariah atau bidang-bidang lainnya.
“Dan dengan demikian, ekonomi dan keuangan syariah akan terus berkembang nir hanya menjadi sebuah lentera tetapi akan menyala lebih besar menjadi obor penerang perekonomian nasional,” tuturnya.
Wapres pun mengapresiasi HIPMI yang telah berkontribusi menaikkan literasi ekonomi syariah menggunakan menyelenggarakan _HIPMI Sharia Academy_.
“Saya sampaikan apresiasi atas _HIPMI Sharia Academy_ yg sudah mengampanyekan _halal lifestyle_ pada warga ,” ujarnya.
“Akhirnya, dengan mengucap _Bismillahirrahmanirrahim_, _HIPMI Sharia Conference 2022_ secara resmi gw nyatakan dibuka,” pungkas Wapres.
Hadir dalam acara ini _Founder_ HIPMI Abdul Latief, Ketua HIPMI _Sharia Conference_ 2022 sekaligus CEO Trusmi Group Ibnu Riyanto, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI Mardani H. Maming, & Ketua Umum Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat HIPMI Anggawira.
Sementara Wakil Presiden didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika & Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi & Lukmanul Hakim, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing M. Zulkarnain. (DAS/SK – BPMI, Setwapres)