Warta Terkini Lampung

BANDAR LAMUNG (Lampost.co)--Ditinggal nonton lomba panjat pinang, rumah milik Sukardi (43), rakyat Dusun VI Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Lampung Selatan,  hangus terbakar, Kamis (17/8), lebih kurang pukul 21.30.  Api yg diduga berasal dari korsleting arus pendek menghanguskan seekor sapi betina berusia 6 tahun & 50 ekor ayam pada kandang yg berdekatan dengan rumah. Bangunan tempat tinggal yang berdinding papan ukuran 6 x 9 homogen  menggunakan tanah. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Natar datang sesudah barah yang berkobar padam.

Kepala Desa Pancasila, Suwondo, di lokasi kejadian menyampaikan, saat  kebakaran, pemilik rumah sedang pergi buat ikut lomba panjat pinang yg diadakan kampung tadi. Kerugian ditaksir senilai Rp75 juta dan kasusnya ditangani Polsek Natar.

Menurut Basri, tetangga korban, malam itu Sukardi pulang meninggalkan tempat tinggal hanya mengenakan celana pendek karena ingin memanjat pinang. “Karena hadiahnya menarik, terdapat tv, kulkas dan lainnya,” tutur Basri. Tiba-tiba masyarakat berteriak lantaran melihat terdapat api berkobar dari pada tempat tinggal .  Meskipun waktu itu angin tidak begitu kencang, barah yang membakar dinding tempat tinggal tak mampu dikendalikan.  Sementara seekor sapi indukan yang berada pada kandang belakang tempat tinggal Sukardi pun ikut terbakar. “Mungkin karena panas, sapi melompat menabrak dinding kandang dan mencebur ke dalam lubang WC,” kata beliau. Namun saat rakyat datang ingin menolong, sapi tadi sudah sekarat, tubuhnya gosong, dan pribadi disembelih,” ujar Basri.

Ternyata yg hangus bukan hanya sapi, melainkan 50-an ekor ayam peliharaan dalam kandang juga hangus terbakar.

BANDAR LAMUNG (Lampost.co)--Ditinggal nonton lomba panjat pinang, tempat tinggal milik Sukardi (43), masyarakat Dusun VI Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Lampung Selatan,  hangus terbakar, Kamis (17/8), sekitar pukul 21.30.  Api yg diduga berasal menurut korsleting arus pendek menghanguskan seekor sapi betina berusia 6 tahun dan 50 ekor ayam pada kandang yg berdekatan dengan rumah. Bangunan rumah yang berdinding papan berukuran 6 x 9 rata  dengan tanah. Dua unit mobil pemadam kebakaran berdasarkan Natar datang sehabis barah yang berkobar padam.

Kepala Desa Pancasila, Suwondo, di lokasi kejadian mengungkapkan, waktu  kebakaran, pemilik tempat tinggal sedang pergi untuk ikut lomba panjat pinang yang diadakan kampung tadi. Kerugian ditaksir senilai Rp75 juta & kasusnya ditangani Polsek Natar.

Menurut Basri, tetangga korban, malam itu Sukardi pulang meninggalkan rumah hanya mengenakan celana pendek karena ingin memanjat pinang. “Lantaran hadiahnya menarik, terdapat tv, kulkas & lainnya,” celoteh Basri. Tiba-tiba rakyat berteriak karena melihat ada barah berkobar dari dalam rumah.  Meskipun saat itu angin tidak begitu kencang, barah yang membakar dinding tempat tinggal tidak mampu dikendalikan.  Sementara seekor sapi indukan yg berada di sangkar belakang tempat tinggal Sukardi pun ikut terbakar. “Mungkin lantaran panas, sapi melompat menabrak dinding kandang & mencebur ke dalam lubang WC,” kata beliau. Tetapi waktu masyarakat datang ingin menolong, sapi tadi sudah sekarat, tubuhnya gosong, dan pribadi disembelih,” ujar Basri.

Ternyata yang hangus bukan hanya sapi, melainkan 50-an ekor ayam peliharaan pada sangkar pula hangus terbakar.

Related Posts