Kabar Terkini Lampung
Malam ini dan besok, Generasi Anti Nar koba Nasional (GANN) akan menggelar program dialog antar tokoh kepercayaan dan pen yuluhan narkoba pada Gedung Pusiban, per kantoran Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan kepala GANN Lampu ng, M. Fazari memgatakan GANN akan menggelar dialog terbuka & penyulu han mengenai bahaya narkoba.
"Insya Allah malam nanti, mulai pukul 20.00 hingga 22.00 akan menggelar dialog antar tokoh kepercayaan & besok, Sabtu (17/tiga) akan digelar penyuluhan mengenai bahaya narkoba mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00,"ungkapnya. (Ahmad Amri, wartawan Lampost.co
Malam ini dan besok, Generasi Anti Nar koba Nasional (GANN) akan menggelar program dialog antar tokoh agama dan pen yuluhan narkoba di Gedung Pusiban, per kantoran Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan ketua GANN Lampu ng, M. Fazari memgatakan GANN akan menggelar obrolan terbuka dan penyulu han mengenai bahaya narkoba.
"Insya Allah malam nanti, mulai pukul 20.00 hingga 22.00 akan menggelar obrolan antar tokoh agama dan besok, Sabtu (17/tiga) akan digelar penyuluhan mengenai bahaya narkoba mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00,"ujarnya. (Ahmad Amri, wartawan Lampost.co
Hingga, Jumat (18/8/2017), sasaran pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran baru mencapai Rp20 miliar menurut proyeksi sasaran PAD Pesawaran 2017 sebesar Rp57,4 miliar.
"Proyeksi target PAD Pesawaran 2017 sebanyak Rp57,4 miliar namun sampai sekarang baru tercapai kurang lebih Rp20 miliar," istilah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapemda) Kabupaten Pesawaran, Wildan.
Dia menjelaskan, bahwa petugasnya terus melakukan koordinasi buat mencapai target yang telah diproyeksi dalam 2017, melalui sumber atau potensi PAD pada Pemkab Pesawaran mulai dari pajak PBB dan 24 retribusi lainya dari setiap satker yang memiliki potensi baik PBB & retribusi lainya.
"Salah satu, penyebab berkurangnya PAD karena adanya kebijakan baru, berupa ditariknya kewewengan oleh pusat seperti dihapusnya izin gangguan lingkungan," jelasnya.
Selain, itu hambatan lainnya, yakni belum disahnya peraturan wilayah terkait menara telekomunikasi (tower telkom) & objek wisata, namun demikian petugasnya terus memacu setiap OPD agar mampu mencapai terget yang telah ditentukan atau diproyeksi setiap Organisasi perangkat daerah (OPD).
"Upaya menurut Bapemda, keliru satunya memberikan teguran pada OPD terkait, bila mereka belum mencapai target terkait PAD yang sudah diproyeksi atau ditetapkan buat dicapai," ujarnya.
Hingga, Jumat (18/8/2017), sasaran pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran baru mencapai Rp20 miliar berdasarkan proyeksi sasaran PAD Pesawaran 2017 sebesar Rp57,4 miliar.
"Proyeksi sasaran PAD Pesawaran 2017 sebanyak Rp57,4 miliar namun hingga kini baru tercapai kurang lebih Rp20 miliar," istilah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapemda) Kabupaten Pesawaran, Wildan.
Dia menjelaskan, bahwa petugasnya terus melakukan koordinasi buat mencapai sasaran yang sudah diproyeksi pada 2017, melalui sumber atau potensi PAD pada Pemkab Pesawaran mulai dari pajak PBB & 24 retribusi lainya berdasarkan setiap satker yg mempunyai potensi baik PBB dan retribusi lainya.
"Salah satu, penyebab berkurangnya PAD lantaran adanya kebijakan baru, berupa ditariknya kewewengan oleh pusat seperti dihapusnya izin gangguan lingkungan," jelasnya.
Selain, itu hambatan lainnya, yakni belum disahnya peraturan wilayah terkait menara telekomunikasi (tower telkom) & objek wisata, tetapi demikian petugasnya terus memacu setiap OPD supaya sanggup mencapai terget yang telah ditentukan atau diproyeksi setiap Organisasi perangkat daerah (OPD).
"Upaya dari Bapemda, keliru satunya memberikan teguran kepada OPD terkait, apabila mereka belum mencapai target terkait PAD yg sudah diproyeksi atau ditetapkan untuk dicapai," ungkapnya.petugas pendamping desa mangkat dengan leher tergorok. foto: Lampost.co
Diduga menjadi korban penghilangan nyawa atau pembegalan seorang pria ditemukan mangkat tergeletak di tengah jalan antara Desa Madajaya dengan Desa Ginungsari, Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran, dengan kondisi leher tergorok, Senin (14/8/2017) sekira pukul 23.30.
Berdasarkan liputan yg dihimpun Lampost.co, belakangan laki-laki yang ditemukan warga tadi diketahui Bambang Hermanto bin Syarif (35), dengan alamat Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Sementara itu, Camat Way Khilau, Pendamping, Desa Negeri Katon, Ahmad Rosani, membenarkan bahwa warganya menemukan seseorang pria yang mati ditengah jalan menggunakan kondisi leher tergorok.
"Iya benar, namanya Bambang Hermanto, umur kira 35-40 tahun. Dia petugas pendamping Desa Negeri Katon, masyarakat Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong. Jenazah korban pribadi dilarikan ke RSUDAM," ungkapnya kepada Lampost.co, Selasa (15/8/2017) kurang lebih pukul 06.51.
Sementara itu terpisah, Kapolres Pesawaran, Ajun Komisaris Besar Syarhan, ketika dihubungi melalui sambungan ponsel juga membenarkan kasus tersebut dan masih diselidiki oleh petugasnya.
"Iya benar, terdapat inovasi mayat pria menggunakan kondisi leher tergorok, diduga korban pembunuhan. waktu ini sedang diselidiki sang petugas pada lapangan. Petugas kami sudah meminta informasi menurut 2 orang saksi, berdasarkan empat orang saksi. Sementara jenazah korban telah dibawa ke RSUDAM," ujarnya.petugas pendamping desa tewas menggunakan leher tergorok. foto: Lampost.co
Diduga menjadi korban pembunuhan atau pembegalan seorang laki-laki ditemukan tewas tergeletak pada tengah jalan antara Desa Madajaya menggunakan Desa Ginungsari, Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran, menggunakan syarat leher tergorok, Senin (14/8/2017) sekira pukul 23.30.
Berdasarkan kabar yg dihimpun Lampost.co, belakangan pria yg ditemukan masyarakat tersebut diketahui Bambang Hermanto bin Syarif (35), dengan alamat Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Sementara itu, Camat Way Khilau, Pendamping, Desa Negeri Katon, Ahmad Rosani, membenarkan bahwa warganya menemukan seseorang laki-laki yg meninggal ditengah jalan menggunakan kondisi leher tergorok.
"Iya sahih, namanya Bambang Hermanto, umur kira 35-40 tahun. Dia petugas pendamping Desa Negeri Katon, masyarakat Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong. Jenazah korban langsung dilarikan ke RSUDAM," ujarnya kepada Lampost.co, Selasa (15/8/2017) lebih kurang pukul 06.51.
Sementara itu terpisah, Kapolres Pesawaran, Ajun Komisaris Besar Syarhan, ketika dihubungi melalui sambungan ponsel jua membenarkan kasus tersebut dan masih diselidiki oleh petugasnya.
"Iya sahih, ada inovasi mayat pria dengan kondisi leher tergorok, diduga korban penghilangan nyawa. saat ini sedang diselidiki sang petugas pada lapangan. Petugas kami sudah meminta warta menurut 2 orang saksi, berdasarkan empat orang saksi. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke RSUDAM," ungkapnya.
PESAWARAN (Lampost.co) -- Desa di Kabupaten Pesawaran kembali meraih kampiun lomba Desa Nasional Tingkat Regional Sumatera. Setelah sebelumnya dalam 2016 Desa Hanura, Telukpandan, meraih juara, sekarang Desa Gunungrejo, Way Ratai, yg berhasil sebagai juara.
Keputusan pemenang lomba desa tingkat nasional itu dari SK Mendagri RI Nomor 410/5638/2017 bahwa Desa Gunungrejo, Kabupaten Pesawaran, menjadi juara pertama pada lomba desa taraf regional Sumatera 2017.
Saat dihubungi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi raihan kampiun itu. Sebab, menggunakan perolehan itu berarti daerahnya mempertahankan predikatnya tahun kemudian.
"Juara lomba itu bukanlah tujuan utama, namun seluruh itu sebagai bukti sinergisitas acara Pemkab Pesawaran menggunakan pemerintah desanya berjalan. Terima kasih pada semua masyarakat Pesawaran yang telah mendukung, terutama pamong dan masyarakat Way Ratai, Telukpandan, yg berupaya sekuat tenaga buat berhasil menciptakan desanya," istilah Dendi yg dihubungi, tadi malam (15/8/2017).
Kemenangan Desa Way Ratai itu pertama kali diinformasikan Kabag Protokol Pesawaran Sunyoto melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan itu beliau mengungkapkan kemenangan Desa Gunungrejo dalam 2017 sekaligus mempertahankan juara yang sama dalam 2016 Desa Hanura, Telukpandan.
"Alhamdulillah, Desa Gunungrejo berhasil keluar sebagai juara pertama pada lomba Desa Tingkat Nasional Regional I Sumatera 2017," kata Sunyoto melalui WhatsApp, Selasa (15/8/2017), lebih kurang pukul 21.11.
Kepala Desa Gunungrejo Suranto membenarkan Kabupaten Pesawaran berhasil keluar sebagai kampiun pertama. "Iya Mas, alhamdulillah bisa keluar menjadi juara pertama, ini menjadi kado HUT ke-10 Kabupaten Pesawaran. Maaf Mas, ini lagi ada acara," ungkapnya melalui sambungan WhatsApp.